Gen Z sedang membuat gebrakan di dunia fashion. Selain gaya berpakaian yang unik, mereka juga punya tren belanja yang menarik perhatian, yaitu menggandrungi barang tiruan atau yang biasa disebut "dupe / mirror".
Kenapa Gen Z Suka Banget "Dupe"?
- Harga Murah Meriah: Dengan budget yang terbatas, Gen Z mencari cara untuk tetap tampil stylish tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Barang tiruan menawarkan alternatif yang lebih terjangkau untuk mendapatkan gaya yang sama dengan merek-merek mewah.
- Kualitas Makin Oke: Teknologi produksi semakin canggih, membuat kualitas barang tiruan juga ikut meningkat. Banyak anak muda yang sulit membedakan antara barang asli dan tiruan.
- Sosial Media Jadi Raja: Platform seperti TikTok dan Instagram membuat tren "dupe" semakin viral. Menemukan dan memamerkan barang tiruan keren jadi ajang pamer di kalangan Gen Z.
- Mau Tampil Beda: Bagi sebagian Gen Z, membeli barang tiruan adalah cara untuk menunjukkan kepribadian yang unik. Mereka ingin tampil beda tanpa harus mengikuti tren mainstream.
Hubungan "Dupe" dengan Fast Fashion
Tren "dupe" ini sangat berkaitan dengan fenomena fast fashion. Keduanya menawarkan mode terbaru dengan harga yang terjangkau. Namun, fast fashion juga sering dikritik karena dampak negatifnya terhadap lingkungan dan pekerja.
Dampak bagi Industri Fashion
- Tantangan bagi Merek Mewah: Merek-merek mewah harus berpikir keras untuk mempertahankan pelanggannya di tengah maraknya barang tiruan.
- Perubahan Perilaku Konsumen: Konsumen, terutama Gen Z, semakin cerdas dalam memilih produk. Mereka lebih mementingkan nilai dan keberlanjutan daripada sekadar merek.
Kesimpulan
Tren "dupe" mencerminkan perubahan perilaku konsumen, terutama generasi muda. Mereka lebih mementingkan harga terjangkau dan gaya hidup yang fleksibel. Ini menjadi tantangan bagi industri fashion, namun juga peluang untuk berinovasi. Pertanyaannya, apakah kamu lebih memilih gengsi merek atau kepuasan pribadi dengan harga yang lebih ramah di kantong?
Sumber : adolescentcontent.com & therobinreport.com