Pernahkah kamu merasa ragu saat melihat seseorang mengenakan tas branded? Bisa jadi itu bukan barang asli, melainkan superfake. Istilah ini mungkin terdengar asing, tapi fenomena ini sedang marak di kalangan generasi muda, khususnya Gen Z. Mereka dengan bangga mengenakan barang tiruan yang kualitasnya hampir menyerupai aslinya. Kok bisa, ya?
Apa itu Superfake?
Superfake adalah sebutan untuk barang palsu yang dibuat dengan kualitas sangat tinggi, hampir tidak bisa dibedakan dari aslinya. Jika dulu barang palsu mudah dikenali dari jahitan yang buruk atau bahan yang murahan, superfake ini dibuat dengan sangat detail, bahkan menggunakan bahan yang sama dengan produk asli.
Kenapa Gen Z Suka Superfake?
- Harga Terjangkau: Tentu saja, harga menjadi daya tarik utama. Dengan budget yang terbatas, Gen Z bisa tampil stylish dengan barang-barang branded tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
- Prestise: Meski palsu, memiliki barang yang mirip dengan brand terkenal tetap memberikan kepuasan tersendiri. Bagi sebagian orang, penampilan adalah segalanya.
- Tren: Berkat media sosial, tren superfake semakin meluas. Banyak influencer dan selebgram yang memamerkan koleksi superfake mereka, sehingga menginspirasi banyak orang untuk mengikutinya.
Bagaimana Superfake Dibuat?
Para produsen superfake sangat kreatif. Mereka mempelajari desain asli, menggunakan bahan berkualitas tinggi, dan bahkan membeli produk asli untuk diteliti. Tidak heran jika banyak ahli pun kesulitan membedakan superfake dengan barang asli.
Harga dan Cara Mendapatkan Superfake
- Harga: Superfake lebih mahal daripada barang palsu biasa, tetapi jauh lebih murah dari produk asli.
- Cara Mendapatkan: Membeli superfake biasanya dilakukan melalui jaringan atau rekomendasi dari orang yang sudah pernah membelinya.
Kesimpulan
Fenomena superfake ini menjadi tantangan tersendiri bagi industri fashion. Di satu sisi, ini menunjukkan kreativitas para produsen superfake. Bagaimana pendapatmu tentang tren ini? Apakah kamu setuju dengan keberadaan superfake?
Sumber : scmp.com